MANini jika kita bawa kepada pengertian NAFSAHU maka ia akan membawa kepada manusia yang “Laisa kamislihi syaiun ” yaitu manusia yang Batin atau dikenal sebagai INSAN atau di kenal juga sebagai DIRI SEBENAR DIRI yang bertaraf NYAWA atau NAFAS, dalam arti kata kenal yang sebenar benar kenal tentulah kita perlu “melahirkan” Diri itu.

Apa Arti Laisa لَيْسَ ?Arti Laisa adalah tidak atau bukan, tulisan arab laisa adalah لَيْسَ, laisa terdiri dari 3 huruf hijaiyah, yakni huruf lam, huruf ya', dan huruf sin. Penggunaan kata laisa akan sering kita temukan di dalam tulisan dan kalimat yang menggunakan bahasa arab, seperti kata laisa kamislihi syai’un, tulisan arab laisa kamisilihi syai’un adalah لَيْسَ كَمِسْلِهِ شَيْءٌ. Arti kata laisa kamislihi syai’un adalah tidak menyerupai dia dengan sesuatu apapun, Adapun penulisan laisa bisa berubah-ubah sesuai dengan dhomir kata gantinya, perubahan tersebut dinamakan tashrif lughowi. Berikut adalah tashrif lughowi kata laisaهُوَ لَيْسَ artinya bukan dia laki-lakiهُمَا لَيْسَا artinya bukan mereka berdua laki-lakiهُمْ لَيْسُوْا artinya bukan mereka laki-laki هِيَ لَيْسَتْ artinya bukan dia perempuanهُمَا لَيْسَتَا artinya bukan mereka berdua perempuanهُنَّ لَسْنَ artinya bukan mereka semua perempuanأَنْتَ لَسْتَ artinya bukan kamuأَنْتُمَا لَسْتُمَا artinya bukan kamu berduaأَنْتُمْ لَسْتُمْ artinya bukan kamu semuaأَنْتِ لَسْتِ artinya bukan kamu perempuanأَنْتُمَا لَسْتُمَا artinya bukan kamu berdua perempuanأَنْتُنَّ لَسْتُنَّ artinya bukan kamu semua perempuanأَنَا لَسْتُ artinya bukan sayaنَحْنُ لَسْنَا artinya bukan kamiGambar Contoh Kalimat Dengan LaisaContoh Kalimat Dengan Kata Laisa لَيْسَ Berikut adalah 12 Contoh kalimat dengan kata Laisa لَيْسَ , adapun warna kuning kami berikan kepada kata yang menunjukkan kata laisa supaya memudahkan di dalam mempelajari dan memahaminyaاَنْتَ تِلْمِيْذٌ لَسْتَ اُسْتَاذٌ artinya kamu adalah murid bukan guruدَلِكَ كِتَابٌ لَيْسَ قَلَمٌ artinya ini adalah buku bukan pulpenهَذِهِ نَافِذَةٌ لَيْسَ بَابٌartinya ini adalah jendela bukan pintuهُمْ لَيْسُوْا مُؤْمِنًartinya mereka bukanlah orang mu’minلَيْسَ كَمِسْلِهِ شَيْءٌ artinya tidak menyerupai dengan sesuatu apapunنَحْنُ لَسْنَا مِنَ العَرَبِى Artinya kami bukan dari orang arabهُوَ لَيْسَ التِّلْمِيْذُ منَ الْمَدرَسَةِ Artinya dia bukan murid dari sekolah sayaاَنْتَ لَسْتَ مِنَ الْمَدِيْنَةِ السُّوْرَابَيَا Artinya kamu bukan guru dari kota Surabayaاَبِى لَيْسَ كذِبٌ وَلَكِنْ هُوَ رَجُلٌ صَادِقٌ Artinya ayah saya bukan penipu dia seorang laki yang jujurلَـيۡسَ لَهُمۡ طَعَامٌ اِلَّا مِنۡ ضَرِيۡعٍۙ artinya Tidak ada makanan bagi mereka selain dari pohon yang berduri,Al ghosiyah ayat 6لَـيۡسَ عَلَى الۡاَعۡمٰى حَرَجٌ وَّلَا عَلَى الۡاَعۡرَجِ حَرَجٌ artinya Tidak ada halangan bagi orang buta, tidak pula bagi orang pincang, An nur 61 لَـيۡسَ عَلَيۡكُمۡ جُنَاحٌ اَنۡ تَاۡكُلُوۡا جَمِيۡعًا اَوۡ اَشۡتَاتًاؕ artinya Tidak ada halangan bagi kamu makan bersama-sama mereka atau sendiri-sendiri.
LaisaKamislihi Syaiun.Tiada segala sesuatu yang telah diciptakan " MENYERUPAI " Keberadaan-NYA. Penglihatan mata adalah laksana penjara dunia dan akhirat, dalam arti jika penglihatan sering engkau manjakan sedemikian rupa, memandang wajah ayu dan cantik, maka sesungguhnya dibalik wajah ayu dan cantik itu terbukalah pintu-pintu

- Melansir melalui laman facebook Kyai Abdul Wahab Ahmad, beliau membagikan sebuah tulisan mengenai Arti dan makna Laisa Kamitslihi Syai'un. Ayat ini merupakan sepenggalan awal QS. Asy-Syura ayat Kyai Abdul Wahab, bahwa para pengkaji akidah mengetahui ayat tersebut namun tidak semuanya tahu arti dan makna sesungguhnya dari ayat sebab itu Kyai Abdul Wahab atau yang kerap disapa Gus Wahab menjelaskan secara terperinci di status facebooknya, berikut isinyaDalam al-Qur’an, ada satu ayat yg menjadi kunci utama dalam memahami seluruh ayat/hadis terkait sifat Allah. Ayat itu adalahلَیۡسَ كَمِثۡلِهِۦ شَیۡءࣱۖ وَهُوَ ٱلسَّمِیعُ ٱلۡبَصِیرُ"Tiada satu pun yg sama dengan Allah. Dan, Allah Maha Mendengar lagi Maha Melihat" [Surat Asy-Syura 11]Semua pengkaji akidah tahu ayat itu, tapi tak semuanya tahu apa makna sebenarnya dari ayat yg tak tahu maksudnya akan mengira bahwa ayat itu berarti tak ada yg bentuknya/ karakter fisiknya sama dengan Allah. Dalam benak mereka, Allah itu punya fisik hanya saja bentuk & karakteristiknya kaifiyahnya tak mirip dengan segala bentuk fisik yg lain/jismun la kal ajsam. Mereka mengira bahwa Allah punya tangan yg tak sama dengan tangan kita, tangan hewan, tangan malaikat, tangan jin/tangan robot, tapi tetap tangan secara fisik. Demikian punya dengan wajah, mata, kaki & lainnya hanya berbeda kaifiyahnya saja, tapi tetap organ fisik. Mereka inilah yg disebut para ulama sebagai mujassimah & musyabbihah.$ads={1}Mereka ini tak pernah sadar bahwa kalau artinya demikian, maka tak ada istimewanya Allah dengan perkataan Laisa kamitslihi syai'un itu. Bukankah banyak sekali bentuk fisik yg unik tak ada duanya di seluruh penjuru semesta. Coba saja anda buat coretan acak di atas kertas, maka itu akan jadi coretan unik yg takkan anda temui di mana pun, sampai ke akhirat pun takkan menemukan yg sama dengan itu kecuali kalau difoto-copy, hehe. Coba anda buat bentuk abstrak dari tanah liat,/ bayangkan makhluk rekaan dalam kepala anda, maka hasilnya adalah sesuatu yg unik takkan mungkin sama dengan tubuh manusia pun unik takkan ada yg sama persis kaifiyahnya di seluruh penjuru semesta ini. Hitung saja rambutnya /scan sidik jari & retinanya kalau tak percaya. Dalam makna ini, maka sebagai manusia anda bisa berkata "laisa kamitsli syai'un" tak ada yg satu pun yg sama denganku & itu betul. Teman, saudara, & siapa pun bisa berkata seperti itu juga & itu semua apa spesialnya Allah berkata seperti itu di ayat di atas? Kalau maknanya hanya seperti di atas tadi, hanya tidak ada ada yg sama dalam hal bentuk & karakteristiknya kaifiyahnya dengan Allah, maka tak ada yg spesial bagi Allah sebab yg lain juga bisa berkata yg tetapi, para ulama Ahlussunnah wal Jama'ah Asy'ariyah-Maturidiyah tidak demikian memahami ayat di atas. Makna ayat itu adalah Allah benar-benar berbeda secara mutlak, tak ada yg sama dari aspek mana pun, tak ada bandingannya yg otomatis tak ada jenis kategorisnya & tak bisa seluruh alam dunia terdiri dari jauhar entitas tunggal terkecil yg terdiri dari satu unsur, jisim entitas yg terdiri beberapa unsur & aradl aksiden, maka Allah bukan jauhar, jisim/aradl. Artinya bila mau bertele-tele, maka kita katakan bahwa Allah bukan zat cair, zat padat, zat gas, energi, partikel, massa, volume, ruang, warna, geraka,/apapun yg mampu dikenal/dibayangkan manusia. Lalu apa Allah itu kalau bukan semua hal? Allah ya Allah, titik.$ads={2}Dengan makna ini, maka apa bedanya Allah dengan yg lain? Jawabannya adalah berbeda dalam semua hal & hanya Allah satu-satunya yg berbeda dengan cara seperti ini. Adapun selain Allah, paling banter hanya beda kaifiyah bentuk/karakteristik saja, bukan beda dalam level Kyai Abdul Wahab AhmadDemikian Artikel " Arti dan Makna Laisa Kamitslihi Syai'un "Semoga BermanfaatWallahu a'lam BishowabAllahuma sholli 'alaa sayyidina muhammad wa 'alaa aalihi wa shohbihi wa salim- Media Dakwah Ahlusunnah Wal Jama'ah -

Faathirussamaawaati wal ardhi ja'ala lakum min angfusikum azwaajaw waminal'an'aami azwaajaa. Yadzra ukum fiihi laisa kamitslihii syaiun wahuwas samii'ul bashiir (Allah) Pencipta langit dan bumi. Dia menjadikan bagi kamu pasangan-pasangan dari jenis kamu sendiri, dan dari jenis hewan ternak pasangan-pasangan (juga). MAKNA LAISA KAMITSLIHI SYAI'UNOleh Abdul Wahab AhmadDalam al-Qur’an, ada satu ayat yang menjadi kunci utama dalam memahami seluruh ayat atau hadis terkait sifat Allah. Ayat itu adalahلَیۡسَ كَمِثۡلِهِۦ شَیۡءࣱۖ وَهُوَ ٱلسَّمِیعُ ٱلۡبَصِیرُ"Tiada satu pun yang sama dengan Allah. Dan, Allah Maha Mendengar lagi Maha Melihat" [Surat Asy-Syura 11]Semua pengkaji akidah tahu ayat itu, tapi tak semuanya tahu apa makna sebenarnya dari ayat yang tak tahu maksudnya akan mengira bahwa ayat itu berarti tak ada yang bentuknya atau karakter fisiknya sama dengan Allah. Dalam benak mereka, Allah itu punya fisik hanya saja bentuk dan karakteristiknya kaifiyahnya tak mirip dengan segala bentuk fisik yang lain atau jismun la kal ajsam. Mereka mengira bahwa Allah punya tangan yang tak sama dengan tangan kita, tangan hewan, tangan malaikat, tangan jin atau tangan robot, tapi tetap tangan secara fisik. Demikian punya dengan wajah, mata, kaki dan lainnya hanya berbeda kaifiyahnya saja, tapi tetap organ fisik. Mereka inilah yang disebut para ulama sebagai mujassimah dan ini tak pernah sadar bahwa kalau artinya demikian, maka tak ada istimewanya Allah dengan perkataan Laisa kamitslihi syai'un itu. Bukankah banyak sekali bentuk fisik yang unik tak ada duanya di seluruh penjuru semesta. Coba saja anda buat coretan acak di atas kertas, maka itu akan jadi coretan unik yang takkan anda temui di mana pun, sampai ke akhirat pun takkan menemukan yang sama dengan itu kecuali kalau difoto-copy, hehe. Coba anda buat bentuk abstrak dari tanah liat, atau bayangkan makhluk rekaan dalam kepala anda, maka hasilnya adalah sesuatu yang unik takkan mungkin sama dengan tubuh manusia pun unik takkan ada yang sama persis kaifiyahnya di seluruh penjuru semesta ini. Hitung saja rambutnya atau scan sidik jari dan retinanya kalau tak percaya. Dalam makna ini, maka sebagai manusia anda bisa berkata "laisa kamitsli syai'un" tak ada yang satu pun yang sama denganku dan itu betul. Teman, saudara, dan siapa pun bisa berkata seperti itu juga dan itu semua apa spesialnya Allah berkata seperti itu di ayat di atas? Kalau maknanya hanya seperti di atas tadi, hanya tidak ada ada yang sama dalam hal bentuk dan karakteristiknya kaifiyahnya dengan Allah, maka tak ada yang spesial bagi Allah sebab yang lain juga bisa berkata yang tetapi, para ulama Ahlussunnah wal Jama'ah Asy'ariyah-Maturidiyah tidak demikian memahami ayat di atas. Makna ayat itu adalah Allah benar-benar berbeda secara mutlak, tak ada yang sama dari aspek mana pun, tak ada bandingannya yang otomatis tak ada jenis kategorisnya dan tak bisa seluruh alam dunia terdiri dari jauhar entitas tunggal terkecil yang terdiri dari satu unsur, jisim entitas yang terdiri beberapa unsur dan aradl aksiden, maka Allah bukan jauhar, jisim atau aradl. Artinya bila mau bertele-tele, maka kita katakan bahwa Allah bukan zat cair, zat padat, zat gas, energi, partikel, massa, volume, ruang, warna, gerakan, atau apapun yang mampu dikenal atau dibayangkan manusia. Lalu apa Allah itu kalau bukan semua hal? Allah ya Allah, makna ini, maka apa bedanya Allah dengan yang lain? Jawabannya adalah berbeda dalam semua hal dan hanya Allah satu-satunya yang berbeda dengan cara seperti ini. Adapun selain Allah, paling banter hanya beda kaifiyah bentuk atau karakteristik saja, bukan beda dalam level bermanfaatSumber FB Ustadz Abdul Wahab Ahmad14 Januari 2021 pukul tauhid
allahkemudian menjawab "ya musa, aku bukan makhluk, aku bukan ain, aku bukan sesuatu, bagaimana mungkin aku menunjukkan kepadamu, aku tidak bersifat dan berain, syaiunapa yang kamu ingat bukan aku, apa ayang kamu pikirkan bukan aku, apa yang kamu lihat bukan aku". tetapi nabi musa menjawab "aku ini seorang nabi, ya allah
oleh: Em Amir Nihat Tuan Guru KH. Muhammad Bakhiet dalam salah satu ceramahnya menjelaskan tentang makna dari "Subhanallah". Secara bahasa Kata Subhanallah berarti Maha Suci Allah. Subhanallah juga berarti Allah itu suci dzatNya, suci asmaNya dan suci sifatNya. Pertama. Suci dzatnya bermakna Kita mensucikan Allah bahwa Allah bukan berupa
PengertianLaisa Kamislihi Syaiun. Mаnusia adalаh khаlifah di bumi. Mаnusia adаlah makhluk yang di jаdikаn tuhan sаma dengan mаkhluk yang lain. Asаl usul аwalnyа adalаh dari pada nur, Mаksudnyа : dari pаda allаh (sedangkan allаh аdalаh nur) , €œkulla min indallаh†artinya : segalа sesuаtu itu daripаda allаh. Artiyang pertama, sudah umum diterjemahkan bahwa Allah itu merupakan tumpuan harapan seluruh makhluk yang ada di alam semesta ini . Segala sesuatu yang ada di alam semesta ini semua bergantung kepada Allah. Dalam ayat lain QS Asy Syuura (42) ayat 11 dikatakan bahwa لَيْسَ كَمِثْلِهِ شَيْءٌ.Laisa kamislihi syaiun yang Indikator• Memahami arti sebuah cita-cita dan harapan • Menjelaskan bahwa motivasi sebagai salah faktor penting dalam meraih masa depan • Mendeskripsikan dasar cita-cita sebagai remaja Kristen Laisa kamislihi syaiun wahuwa sami ul bashir ayat diatas berkaitan dengan Tauhid. leanhmoi 52 minutes ago. Popular
1 DIA itu ‘laisa kamislihi syaiun’ (tidak menyerupai mana-mana pun baik kejadian atau khayalan) 2- DIa maha besar (seluas mana pun manusia explorasi atau ciptakan pun, kekuasaanNYA tetap tidak di jangkau) 3- Keupayaan itu adalah hak milik sepenuhnya dari DIA Inilah antara intipati dari ILMU SEGALA itu. Bagaimana saya tahu?
.
  • o9rw75n73r.pages.dev/503
  • o9rw75n73r.pages.dev/779
  • o9rw75n73r.pages.dev/14
  • o9rw75n73r.pages.dev/933
  • o9rw75n73r.pages.dev/261
  • o9rw75n73r.pages.dev/488
  • o9rw75n73r.pages.dev/81
  • o9rw75n73r.pages.dev/239
  • o9rw75n73r.pages.dev/771
  • o9rw75n73r.pages.dev/16
  • o9rw75n73r.pages.dev/459
  • o9rw75n73r.pages.dev/253
  • o9rw75n73r.pages.dev/589
  • o9rw75n73r.pages.dev/776
  • o9rw75n73r.pages.dev/8
  • arti laisa kamislihi syaiun