Pengorganisasian. dan Pesan-Pesan Bisnis Kelompok 1: Siti Aisyah : 2018.63411.063 Fatriah : 2018.63411.035 Hadi Saputra : 2018.63411.037 Annisa : 2018.63411.031 Eka Noraeni :2018.63411.034 Hajjah Maulydia : 2018.63411.038 Siti Maulidah : 2018.63411.064 Hadi Rusadi : 2018.63411.036 Aprini Mauliani : 2018.63411.032 Siska Aulia Rahmi : 2018.63411.062 PENGORGANISASIAN PESAN Setelah merencanakan
0% found this document useful 0 votes455 views12 pagesDescriptionWidiandika TriwibowoOriginal TitlePENGORGANISASIAN PESANCopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsDOCX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?0% found this document useful 0 votes455 views12 pagesPengorganisasian PesanOriginal TitlePENGORGANISASIAN PESANJump to Page You are on page 1of 12 PENGORGANISASIAN PESAN-PESAN BISNIS A. ARTI PENTING PENGORGANISASIAN PESAN-PESAN Dalam suatu organisasi, pesan-pesan yang disampaikan oleh pemimpin kepada para bawahan, terkadang tidak terorganisasi dengan baik. Hal ini menyebabkan pesan-pesan yang disampaikan tidak mengenai sasaran atau hasilnya tidak sesuai dengan apayang dikehendaki. Dengan mengatur ide-ide secara logis, berurutan, dan tidak bertele-tele, ide yang disampaikan akan dapat memuaskan kebutuhan-kebutuhan informasi, motivasi, maupun praktis bagi audiens. Mengorganisasi pesan-pesan secara baik adalah suatu keharusan dan menjadi tantangan bagi komunikator. Hal yang perlu diperhatikan dalam mengorganisasi pesan-pesan yang baik sebagai berikut 1. Subjek dan tujuan harus jelas. 2. Semua informasi harus berhubungan dengan subjek dan tujuan. 3. Ide-ide harus dikelompokkan dan disajikan dengan cara yang logis. 4. Semua informasi yang penting harus sudah tercakup. Suatu pesan yang disusun dengan baik akan membantu bagi audiens terutama dalam hal-hal berikut ini 1. Memahami pesan yang disampaikan Dengan mengemukakan hal-hal penting secara jelas, menyusun ide-ide secara logis dan berurutan, dan memasukan semua informasi yang relevan dalam pesan, maka audiens akan lebih mudah dalam memahami maksud dan isi pesan. 2. Membantu audiens menerima pesan Pengorganisasian pesan-pesan yang baik disamping membantu audiend dalam memahami maksud pesan, juga membantu audiens untuk dapat menerima isi pesan tersebut. 3. Menghemat waktu audiens Apabila suatu pesan tidak terorganisasi dengan baik, penyampaiannya akan menghabiskan waktu audiens. Salah satu tujuan pengorganisasian pesan-pesan yang baik adalah penyampaian informasi atau ide-ide yang relevan saja. Dengan hanya menyampaikan informasi yang relevan, waktu audiens akan dapat dihemat. Disamping itu, audiens dapat dengan mudah mengikuti alur pemikiran pesan yang disampaikan, tanpa harus memeras otak dan mengerutkan dahi. 4. Mempermudah pekerjaan komunikator. Pengorganisasian pesan-pesan yang baik dapat membantu pekerjaan komunikator, sehingga dapat selesai lebih cepat dan menghemat waktu. Hal ini merupakan faktor yang penting dalam dunia bisnis, dimana penyelesaian pekerjaan berjalan dengan baik, cepat, dan mengetahui apa yang ingin disampaikan, dan menetahuo cara menyampaikannya, rasa percaya diri komunikator akan meningkat. Semakin tinggi rasa percaya diri komunikator, semakin cepat dan efisien dalam menyelesaikan pekerjaan. B. HAL-HAL YANG MENYEBABKAN PESAN-PESAN TAK TERORGANISIR a. Bertele-tele b. Memasukkan bahan-bahan yang tidak relevan c. Menyajikan ide-ide yang tidak logis d. Informasi penting kadangkala tidak tercakup dalam pembahasan C. PENTINGNYA PENGORGANISASIAN YANG BAIK . Pengorganisasian yang balk • Subjek dan tujuan harus jelas. • Semua informasi harus berhubungan dengan subjek dan tujuan. • Ide -ide harus dikelompokkan dan disajikan dengan cara yang logis Apa sebenarnya manfaat pengorganisasian yang baik ? 1. Membantu audience memahami suatu pesan 2. Membantu audience menerima suatu pesan Menghemat waktu apabila pesan tidak terorganisir dengan baik. Penyampaiannya akan menghabiskan waktu audence Mempermudah pekerjaan komunikator pengorganisasian pesan-pesan yang baik dapat membantu pekerjaan komunikator, sehingga dapat selesai lebih cepat dan hemat waktu D. PENGORGANISASIAN PESAN-PESAN MELALUI OUTLINE Untuk mencapai pengorganisasian pesan-pesan yang baik maka diperlukan suatu cara agar pesan tersebut dapat berguna dan bermanfaat bagi setiap penggunanya. Hal tersebut dapat dilakukan dengan cara 1. Mendefinisikan dan Mengelompokkan Ide Memutuskan apa yang harus dikatakan adalah masalah mendasar bagi setiap komunikator yang harus dicari pemecahannya. Jika materi memang lemah, tidak memiliki suatu muatan yang menarik, maka akan mengaburkan fakta yang ada. Apabila penyusunan pesan yang panjang dan kompleks, maka outline sangat diperlukan dan menjadi penting artinya. Hal ini karena dengan adanya outline akan sangat membantu memvisualisasikan hubungan antara bagian yang satu dengan bagian yang lain. Selain itu, outline juga membantu untuk mengkomunikasikan ide-ide dengan cara yang lebih sistematik, efisien dan efektif. Melalui perencanaan yang baik outline akan membantu mengekspresikan transisi antara ide-ide sehingga audiens akan memahami pola pikir komunikator. Susunan suatu outline secra garis besar dapat digolongkan ke dalam tiga golongan, antara lain a. Memulai dengan Ide Pokok, akan sangat membantu dalam menetapkan tujuan dan strategi umum dari suatu pesan. Ide pokok dirangkum ke dalam dua hal yaitu keinginan terhadap audiens untuk melakukan dan memikirkannya, sebagai alasan yang mendasar bagi audiens mengapa harus melakukan dan memikirkannya. b. Menyatakan hal-hal pendukung yang penting, yang akan sangat berguna dalam mendukung ide-ide pokok. c. Membuat ilustrasi dengan bukti-bukti, semakin banyak bukti-bukti yang dapat disajikan, maka outline yang dibuat akan semakin baik. 2. Menentukan Urutan dengan Rencana Organisasional Setelah mengelompokkan ide-ide, langlah selanjutnya adalah menentukan urutan-urutan terhadap ide-ide tersebut aga selaras dengan rencana organisasional, melalui dua pendekatan yaitu Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.
3. Strategi untuk Pesan Rutin dan Positif. Ketika kita merespon positif suatu permintaan, mengirim pemberitahuan secara rutin, atau mengirim pesan yang positif, kita mempunyai beberapa tujuan: untuk memberitahukan informasi tersebut atau memberitahukan kabar bagus, menjawab semua pertanyaan, menyediakan seluruh detail yang diperlukan, yang
Uploaded bylika puta 0% found this document useful 0 votes39 views8 pagesDescriptionKomunikasi BisnisCopyright© © All Rights ReservedShare this documentDid you find this document useful?Is this content inappropriate?Report this Document0% found this document useful 0 votes39 views8 pages Pengorganisasian Pesan Pesan BisnisUploaded bylika puta DescriptionKomunikasi BisnisFull descriptionJump to Page You are on page 1of 8Search inside document You're Reading a Free Preview Pages 5 to 7 are not shown in this preview. Buy the Full Version Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.
Pesan-Pesan Bisnis Tertulis Proses penulisan pesan-pesan bisnis dalam bentuk tertulis dimulai dari: A. Mengedit isi, Pengorganisasian, dan Gaya Penulisan. Untuk membantu memberikan gambaran yang lebih rinci tentang hal-hal apa saja yang perlu di perbaiki atau di sempurnakan, berikut ini terdapat beberapa pertanyaan penting yang perlu di
Author Listed T, Andi Marhuni Rifaldi, Muh AbstractDalam suatu organisasi, pesan-pesan yang disampaikan oleh pemimpin kepada para bawahan, terkadang tidak terorganisasi dengan baik. Hal ini menyebabkan pesan-pesan yang disampaikan tidak mengenai sasaran atau hasilnya tidak sesuai dengan apayang dikehendaki. Dengan mengatur ide-ide secara logis, berurutan, dan tidak bertele-tele, ide yang disampaikan akan dapat memuaskan kebutuhan-kebutuhan informasi, motivasi, maupun praktis bagi audiens. Mengorganisasi pesan-pesan secara baik adalah suatu keharusan dan menjadi tantangan bagi komunikator. Hal yang perlu diperhatikan dalam mengorganisasi pesan-pesan yang baik sebagai berikut 1. Subjek dan tujuan harus jelas. 2. Semua informasi harus berhubungan dengan subjek dan tujuan. 3. Ide-ide harus dikelompokkan dan disajikan dengan cara yang logis. 4. Semua informasi yang penting harus sudah tercakup. Suggested Citation T, Andi Marhuni & Rifaldi, Muh, 2021. "Pengorganisasian Pesan-Pesan Bisnis," OSF Preprints ym5eg, Center for Open Science. Handle RePEcosfosfxxxym5eg DOI Download full text from publisher Corrections All material on this site has been provided by the respective publishers and authors. You can help correct errors and omissions. When requesting a correction, please mention this item's handle RePEcosfosfxxxym5eg. See general information about how to correct material in RePEc. For technical questions regarding this item, or to correct its authors, title, abstract, bibliographic or download information, contact . General contact details of provider . If you have authored this item and are not yet registered with RePEc, we encourage you to do it here. This allows to link your profile to this item. It also allows you to accept potential citations to this item that we are uncertain about. We have no bibliographic references for this item. You can help adding them by using this form . If you know of missing items citing this one, you can help us creating those links by adding the relevant references in the same way as above, for each refering item. If you are a registered author of this item, you may also want to check the "citations" tab in your RePEc Author Service profile, as there may be some citations waiting for confirmation. For technical questions regarding this item, or to correct its authors, title, abstract, bibliographic or download information, contact OSF email available below. General contact details of provider . Please note that corrections may take a couple of weeks to filter through the various RePEc services.
Mengorganisasikan Pesan Bisnis • Hal yang menyebabkan tdk baiknya pesan bisnis: 1. Bagian awal terlalu panjang (bertele-tele). 2. Memasukkan hal-hal yang tidak relevan dan tdk logis. 3. Informasi penting terlupakan. 4. Pengelompokan dan urutan pesan tidak menunjukkan satu kesatuan yg logis.
1. Jelaskan proses penyusunan pesan bisnis ! Proses penyusunan pesan bisnis pada umumnya terdiri atas 3 tahap sederhana 1. Perencanaan pesan Dalam tahap ini, ditentukan hal-hal yang mendasar dari suatu pesan yang akan dikomunikasikan. Secara rinci, tahap perencanaan tersebut meliputi penentuan tujuan, analisis audiens, penentuan ide pokok, dan pemilihan media. 2. Penyusunan pesan Setelah tahap perencanaan, selanjutnya ide/gagasan dituangkan ke dalam pesan tertulis. Pengorganisasian dan penyusunan dokumen dimulai dari kata-kata, kalimat, paragraf serta ilustrasi yang akan digunakan untuk mendukung ide/gagasan. Tahap itu meliputi 2 kegiatan yaitu mengorganisasikan pesan dan memformulasikan pesan. 3. Revisi pesan Pesan yang telah disusun dikaji ulang untuk memastikan apakah ide/gagasan yang diungkapkan sudah memadai. Pemeriksaan lebih detail juga dilakukan atas format tulisan, tanda baca dan tata bahasa. Berbagai kegiatan pada tahap revisi adalah menyunting pesan, menulis ulang, memproduksi pesan, dan mencetak pesan. Klik Disini Untuk Membaca Dalam Bentuk 2. Jelaskan tujuan komunikasi bisnis secara umum ! Ada tiga tujuan umum komunikasi bisnis, yaitu 1 memberi informasi informing; 2 membujuk atau persuasi persuading; dan 3 melakukan kerja sama atau kolaborasi collaborating. Masing-masing tujuan tersebut akan menentukan tingkat partisipasi penerima atau tingkat pengendalian pengirim. 3. Mengapa penentuan tujuan pesan bisnis sangat penting ? Menentukan tujuan pesan bisnis sangat penting bagi perusahaan dikarenakan pesan yang dibuat tidak aka nada gunanya apabila gagal mencapai tujuan. Dan juga, pesan bisnis dapat menciptakan nilai tambah bagi perusahaan. Pesan-pesan yang disampaikan kepada pihak lain hendaknya mampu menjaga citra perusahaan. Untuk dapat menciptakan goodwill, setiap pesan bisnis hendaknya memiliki tujuan yang jelas, dapat diukut dan tidak bertentangan dengan tujuan organisasi. Sehingga tujuan pesan bisnis hendaknya realistis dan tidak bertentangan dengan tujuan perusahaan. 4. Mengapa analisis audiens perlu dilakukan ? Analisis terhadap audiens sangat perlu dilakukan, dikarenakan sasaran atau target utama dari setiap komunikasi adalah penerima atau audiens. Dan juga, analisis audiens perlu dilakukan karena audiens memiliki pemahaman yang berbeda-beda atas pesan yang mereka terima. Analisis audiens juga dilakukan agar suatu perusahaan/organisasi dapat menerima kritikan dan saran yang dikeluarkan oleh pelanggan. Sehingga perusahaan juga dapat mengetahui sudah sejauh mana perkembangan bisnisnya. 5. Bagaimana cara melakukan analisis audiens ? a. Mengembangkan profil audiens Analisis terhadap audiens yang sudah dikenal biasanya relatif lebih mudah dilakukan tanpa harus melalui penelitian yang rumit. b. Mengenali penerima primer Apabila penerima terdiri dari beberapa orang, perlu dikenali orang-orang terpenting yang berpengaruh atau bertindak sebagai pengambil keputusan. c. Menetapkan jumlah dan komposisi audiens Jumlah penerima juga mempengaruhi pesan bisnis. Menulis pesan bisnis yang ditujukan hanya kepada satu orang akan berbeda dengan pesan bisnis yang ditujukan kepada banyak orang. d. Mengukur tingkat pemahaman audiens Apabila penerima memiliki latar belakang yang sama dengan pengirim, maka pada umumnya mereka dianggap memiliki pemahaman yang relatif sama terhadap suatu pesan. e. Memperkirakan reaksi penerima Cara mengorganisasikan pesan sangat tergantung pada reaksi yang diperkirakan akan dilakukan oleh penerima. Untuk menghindari perdebatan, diperlukan bukti yang cukup serta diakhiri dengan simpulan dan rekomendasi. f. Memenuhi kebutuhan informasi audiens Pesan yang baik akan mampu memenuhi semua pernyataan penerima. Memenuhi kebutuhan informasi penerima merupakan salah satu kunci sukses pesan bisnis. g. Memuaskan kebutuhan emosional dan praktis audiens Pesan yang bertujuan membujuk dan bekerja sama seringkali gagal mengubah perilaku audiens. Itu dikarenakan alasan yang tidak rasional serta menyajikan informasi yang tidak diperlukan. 6. Sebutkan dan jelaskan cara-cara menentukan ide pokok ! 1. Brainstorming Yaitu penentuan ide pokok dengan membiarkan pikiran mencari berbagai kemungkinan ide pokok secara leluasa. Ide yang diperoleh dengan cara tersebut akan lebih bervariatif, baru dan orisinil. 2. Petunjuk atasan Dalam sistem senioritas, para pelaksana meminta petunjuk atasan dalam menentukan ide pokok. 3. Kebiasaan Untuk situasi yang relatif sama atau kejadian berulang-ulang, biasanya dikembangkan ide pokok tertentu yang relatif sama. Penentuan ide pokok dilakukan berdasarkan kebiasaan. 7. Kenapa cakupan pesan bisnis perlu diperhatikan ? Karena dengan tersusunnya rencana bisnis yang teratur maka bisnis dalam perusahaan itu akan berjalan dengan lancar dan baik serta menguntungkan bagi perusahaan tersebut. 8. Jelaskan faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan dalam memilih saluran dan media komunikasi ! Komunikasi efektif dan tidak efektif dapat dibedakan melalui pilihan atas saluran dan media komunikasi. Pilihan saluran dan media komunikasi sangat bergantung pada sifat pesan, waktu formalitas, dan harapan penerima. 9. Jelaskan kelebihan dan kekurangan saluran komunikasi lisan dan tertulis ! Kelebihansaluran komunikasi lisan adalah sederhana, spontan, nyaman, praktis, ekonomis, dan memiliki kemampuan yang lebih tinggi dalam memberikan umpan balik feedback. Kekurangansaluran ini adalah sifatnya yang spontan sehingga pesan sering tidak dapat direncanakan dan diorganisasikan dengan baik. Di samping itu, pesan lisan yang disampaikan dari orang ke orang akan membuka peluang terjadinya distorsi. Kelebihandari saluran komunikasi tertulis adalah adanya kesempatan bagi para komunikator untuk merencanakan dan mengendalikan pesan. Kekurangannyaadalah umpan balik secara langsung yang tidak bisa diperoleh dalam waktu cepat. 10. Apa yang dimaksud dengan kekayaan media ? Kekayaan media adalah nilai dari media dalam situasi komunikasi. Kekayaan ditetapkan oleh kemampuan media untuk menyampaikan pesan dengan memakai lebih dari satu isyarat, memudahkan umpan balik, dan menetapkan fokus pribadi. loading... [Soal dan Jawaban] Perencanaan Pesan Bisnis Reviewed by zuratochi on May 11, 2018 Rating 5
3 Pengorganisasian yang baik akan menghemat waktu Audience Pengorganisasan Bisnis 28/02/2019 6 f Pengorganisasian Pesan-pesan melalui outline Susunan suatu outline secara garis besar terdiri dari tiga tahap: Mulailah dengan ide pokok Nyatakan poin-poin pendukung yang penting Ilustrasi dengna bukti-bukti Pengorganisasan Bisnis 28/02/2019 7
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Komunikasi bisnis adalah komunikasi yang digunakan dalam dunia bisnis yang mencakup berbagai macam bentuk komunikasi, baik verbal maupun non verbal. Tujuan dari suatu komunikasi yaitu untuk menyampaikan informasi, berbagi pengalaman, menumbuhkan rasa simpati, melakukan kerjasama, serta menumbuhkan motivasi. Adapun komponen dasar dalam suatu komunikasi antara lainKomunikatorKomunikanPesan atau esensi komunikasiInteraksiMedia komunikasiPemahaman bersama akan esensi dan tujuan komunikasiSedangkan perencanaan pesan bisnis adalah memilih atau menentukan ide, gagasan, menemukan fakta penting yang akan disampaikan pada pihak lain untuk mendukung pesan-pesan bisnis yang akan disampaikan. Tujuan penyampaian pesan bisnis ini adalah untuk menginformasikan pesan-pesan bisnis ke pihak lain agar sepakat dengan apa yang disampaikan sehingga terciptanya kolaborasi atau kerjasama antara pihak lain. Penyampaian pesan-pesan bisnis yang memberikan kesan baik dan positif pada penerima pesan maka akan berdampak positif pula pada organisasi bisnis yang menyampaikan pesan penyampaian pesan bisnis ini adalah audiens atau pihak yang menerima pesan. Agar pesan yang disampaikan dapat dipahami oleh audiens maka harus melakukan analisis audiens. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam analisis audiens yaituMengembangkan profil audiensMengenali penerima primerMenetapkan jumlah dan komposisi audiensMengukur tingkat pemahaman audiensMembutuhkan informasi audiensMemuaskan kebutuhan emosional dan praktis audiens Analisis audiens ini dibutuhkan karena untuk mengetahui apa latar belakang dari audiens, bagaimana pengetahuan audiens tentang subjek yang disampaikan, apa yang menarik perhatian audiens, informasi apa yang dibutuhkan audiens,berapa umur, jenis kelamin dan pendidikan audiens, serta apa yang diharapkan oleh audiens. Jika hal tersebut tidak diperhatikan maka pesan yang disampaikan sulit bahkan tidak akan dipahami oleh audiens. Selain analisis audiens, dalam merencanakan pesan bisnis perlu memperhatikan penentuan ide/gagasan pesan bisnis yang ingin disampaikan. Penentuan ide pokok pesan yang baik harus jelas, memiliki maksud dan tujuan, serta memerlukan pengalaman dan kreativitas. Untuk pengorganisasian pesan yang baik adalah sebagai berikutsubjek dan tujuan jelas mencakup semua informasi yang pentingrelevansi informasi dengan subjek dan tujuanide-ide dikelompokan dan disajikan secara merencanakan pesan bisnis, ada media penyampaian pesan pesan bisnis yaitu komunikasi lisan dan komunikasi tertulis. Kedua media penyampaian pesan tersebut digunakan sesuai dengan kebutuhan pesan yang ingin komunikasi lisan, dapat digunakan apabiladiperlukan umpan balik secara langsung dari penerima, pesan relatif sederhana dan mudah dingerti, tidak memerlukan catatan permanen, danpenerima dapat dikumpulkan dengan mudah dan ekonomissaluran komunikasi tertulis, tepat digunakan apabila tidak diperlukan umpan balik secara langsung dari penerima, pesan terinci dan kompleks, memerlukan perencanaan yang seksama, memerlukan catatan permanen, penerima dalam jumlah banyak, penerima sulit dijangkau karena tersebar secara beberapa hal yang menyebabkan pesan-pesan tidak terorganisasi dengan baik antara lainpesan yang disampaikan bertele-teleinformasi yang penting terlupakanterdapat informasi yang tidak relevanide-ide disajikan secara tidak logisMaka dari itu agar pesan-pesan bisnis tersampaikan dengan baik dan mudah dipahami oleh penerima, harus merencanakan pesan bisnis yang ingin disampaikan dengan memperhatikan kebutuhan audiens dan penentuan ide pokok/gagasan pesan dengan baik dan benar. Lihat Money Selengkapnya
Dimana pengorganisasian pesan bisnis ini meliputi pengorganisasian pesan dan memformulasikan pesan. 1. MENGORGANISASIKAN PESAN Dalam mengorganisasikan komunikasi haruslah memperhatikan isi, pengelompokan, dan urutan butir-butir pesan agar pesan yang disampaikan mudah dipahami dan dapat diterima oleh penerima pesan, untuk menghindari
Hal-hal yang Menyebabkan Pesan-pesan Tak Terorganisasi dengan Baik Dalam suatu organisasi, pesan-pesan yang disampaikan oleh pimpinan kepada para bawahan kadang kala tidak terorganisasi dengan baik. Hal ini menjadikan pesan-pesan yang disampaikan tidak mengenai sasaran atau hasilnya tidak sesuai dengan apa yang dikehendaki. Tidak terorganisasinya pesan-pesan dengan baik dapat disebabkan oleh beberapa hal Bertele-tele Sering kali pesan pembuka awal sebuah surat terlalu panjang hingga mencapai beberapa paragraf, baru kemudian masuk ke topik bahasan. Dengan kata lain, pesan pembuka awal tersebut terlalu bertele-tele, sehingga pembaca memerlukan waktu yang lama untuk memahami maksud pesan-pesan yang disampaikan. Memasukkan bahan-bahan yang tidak relevan Faktor berikutnya adalah adanya informasi yang tidak relevan dan tidak penting dalam pesan yang disampaikan kepada audiens. Informasi yang tidak relevan, disamping membuang-buang waktu, juga dapat membuat pesan-pesan yang disampaikan menjadi kabur, tidak jelas, dan sulit dipahami. Oleh karena itu, sebaiknya hanya informasi yang relevan dan penting saja yang disampaikan kepada audiens. Menyajikan ide-ide secara tidak logis Penyebab selanjutnya adalah adanya ide-ide yang tidak logis dan tidak terkait dengan topik bahasan yang disampaikan kepada audiens. Hal ini menyebabkan ketidaklancaran komunikasi karena audiens akan sulit memahami poin-poin penting yang disampaikan. Informasi penting kadang kala tidak tercakup di dalam pembahasan Apabila pesan-pesan yang tidak relevan dan tidak penting lebih dominan, maka ada kecenderungan poin-poin yang penting justru terlupakan dari topik pembahasan. Karena terlalu fokus membahas hal-hal yang hanya bersifat pelengkap atau pendukung saja. Poin-poin yang seharusnya memperoleh porsi bahasan lebih besar menjadi terabaikan. Pentingnya Pengorganisasian Pesan yang Baik Untuk dapat mengorganisasi pesan-pesan dengan baik, ada empat hal yang perlu diperhatikan, yaitu Subjek dan tujuan harus jelas. Semua informasi harus berhubungan dengan subjek dan tujuan. Ide-ide harus dikelompokkan dan disajikan dengan cara yang logis. Semua informasi yang penting harus sudah tercakup. Suatu pesan yang telah dilakukan pengorganisasian dengan baik akan bermanfaat dalam Membantu audiens memahami suatu pesan Dengan mengemukakan poin-poin penting secara jelas, menyusun ide-ide secara logis dan runtut, serta memasukkan semua informasi yang relevan dalam pesan, maka audiens dapat dengan mudah memahami maksud dan tujuan pesan. Membantu audiens menerima suatu pesan Pengorganisasian pesan-pesan yang baik disamping membantu audiens dalam memahami maksud pesan, juga membantu audiens untuk dapat menerima isi pesan tersebut. Misalnya, seorang konsumen mengadukan masalah pembelian suatu produk kepada manajer toko karena memperoleh jawaban yang tidak menyenangkan atau mengecewakan. Menghemat waktu Apabila suatu pesan tidak terorganisasi dengan baik, penyampaiannya akan menghabiskan waktu audiens. Salah satu tujuan pengorganisasian pesan-pesan yang baik adalah untuk menyampaikan informasi atau ide-ide yang relevan saja. Dengan hanya menyampaikan informasi yang relevan, waktu audiens akan dapat dihemat. Mempermudah pekerjaan komunikator Pengorganisasian pesan-pesan yang baik dapat membantu pekerjaan komunikator, sehingga dapat selesai lebih cepat. Hal ini merupakan faktor yang sangat penting dalam dunia bisnis agar penyelesaian pekerjaan berjalan dengan baik, cepat, dan efisien. Pengorganisasian Pesan-pesan melalui Outline Pada dasarnya untuk mencapai pengorganisasian pesan yang baik diperlukan dua proses tahapan, yaitu 1 mendefinisikan dan mengelompokkan ide-ide, 2 menetapkan urutan ide-ide dengan perencanaan organisasional. Mendefinisikan dan Mengelompokkan Ide Memutuskan apa yang harus dikatakan adalah masalah mendasar bagi setiap komunikator yang harus dicari pemecahannya. Jika materi memang lemah, tidak memiliki suatu muatan yang menarik, maka akan mengaburkan fakta yang ada. Apabila penyusunan pesan yang panjang dan kompleks, maka outline sangat diperlukan. Hal ini karena dengan adanya outline akan membantu memvisualisasikan hubungan antara bagian yang satu dengan bagian yang lain. Selain itu, outline juga membantu untuk mengkomunikasikan ide-ide dengan cara yang lebih sistematik, efisien, dan efektif. Melalui perencanaan yang baik, outline akan membantu mengekspresikan transisi antara ide-ide sehingga audiens akan memahami pola pikir komunikator. Susunan suatu outline secara garis besar dapat digolongkan sebagai berikut Mulailah dengan ide pokok Ide pokok akan membantu dalam menetapkan tujuan dan strategi umum dari suatu pesan. Ide pokok dirangkum ke dalam dua hal a apa yang Anda inginkan terhadap audiens untuk melakukannya atau memikirkannya, b alasan yang mendasar mengapa mereka harus melakukan atau memikirkannya. Ide pokok merupakan titik awal untuk membuat outline. Nyatakan poin-poin pendukung yang penting Adanya poin-poin pendukung akan sangat berguna dalam mendukung ide-ide pokok. Ilustrasi dengan bukti-bukti Tahap ketiga dalam menyusun outline adalah memberikan ilustrasi dengan mengemukakan bukti-bukti yang berhasil dikumpulkan. Semakin banyak bukti yang dapat disajikan, outline yang dibuat akan semakin baik. Menentukan Urutan Ide dengan Rencana Organisasional Untuk dapat menentukan urutan, ada dua pendekatan Pendekatan langsung direct approach Di dalam pendekatan langsung, ide pokok muncul paling awal kemudian diikuti bukti-bukti pendukungnya. Gunakan pendekatan ini bila reaksi audiens cenderung positif atau menyenangkan. Pendekatan tidak langsung indirect approach Di dalam pendekatan tidak langsung, bukti-bukti muncul terlebih dahulu kemudian diikuti dengan ide pokoknya. Gunakan pendekatan ini bila reaksi audiens cenderung negatif atau tidak menyenangkan. Setelah memilih suatu pendekatan, kemudian memilih rencana organisasional yang terbagi menjadi Direct Request Direct request dapat berbentuk surat atau memo. Misalnya, Anda tertarik terhadap suatu produk baru dan Anda berkeinginan untuk mengetahui berbagai hal mengenai produk tersebut, seperti karakteristik, harga, dan cara pembayarannya, maka Anda dapat menggunakan direct request. Pesan-pesan Rutin, Good News, Good will Pesan-pesan rutin mempunyai potensi untuk membentuk suatu kesan positif atau citra yang baik bagi suatu perusahaan. Oleh karena itu, ketika menulis suatu pesan rutin, Anda harus bertanya pada diri sendiri apa yang Anda inginkan terhadap pembaca setelah mereka memahami pesan yang Anda sampaikan. Pesan-pesan rutin layak untuk memperoleh perhatian secara bijaksana. Dalam setiap organisasi, memo dan surat-surat dikirim ke ratusan bahkan ke ribuan karyawan, konsumen, klien, dan sebagainya. Good News merupakan pesan yang menginformasikan kabar baik atau berita yang menyenangkan. Contoh good news tentang pekerjaan antara lain penerimaan kerja, kenaikan pangkat/jabatan/posisi, memperoleh bonus kerja, tunjangan hari raya, kenaikan gaji, dan pengakuan/penghargaan prestasi kerja. Contoh good news tentang produk antara lain diskon harga produk, sistem beli 3 produk dapat tambahan 1 produk gratis buy 3 get 1 free, membeli produk dalam jumlah tertentu akan memperoleh hadiah tertentu seperti kalender tahun baru atau produk aksesoris. Pesan-pesan Good Will merupakan pesan yang menimbulkan suatu perasaan positif yang dapat mendorong orang untuk menjaga hubungan bisnis. Perusahaan dapat meningkatkan hubungannya dengan konsumen ataupun relasi bisnis dengan mengirimkan pesan yang bersifat kekeluargaan. Beberapa bentuk good will diantaranya ucapan selamat congratulations, penghargaan messages of appreciation, ucapan condolences, dan ucapan salam greetings. Pesan-pesan Bad News Pesan-pesan bad news merupakan pesan yang menginformasikan kabar buruk atau berita yang tidak menyenangkan, contohnya seperti penolakan surat lamaran, menolak kredit, melakukan perampingan karyawan, atau menurunkan pangkat. Jika Anda membuat pesan bad news, cobalah untuk menempatkannya pada bagian pertengahan surat dengan menggunakan bahasa yang halus. Pesan-pesan Persuasif Persuasi merupakan suatu usaha mengajak/mengubah sikap, kepercayaan, atau tindakan audiens untuk mencapai suatu tujuan. Secara sederhana, pesan persuasi yang efektif adalah kemampuan untuk menyampaikan suatu pesan di dalam suatu cara yang membuat audiens pembaca atau pendengar merasa mempunyai pilihan dan membuat mereka setuju. Contoh penyampaian pesan persuasif yaitu pada pesan dalam kegiatan untuk mendapatkan dana dan kerjasama. Pesan-pesan persuasif bertujuan untuk mempengaruhi audiens yang cenderung mempertahankan ide atau gagasannya. Pesan-pesan persuasif umumnya lebih lama, lebih rinci, dan tergantung pada perencanaan strategis yang cukup ketat. STUDI KASUS PT Hyundai Mobil Indonesia HMI Profil Perusahaan PT Hyundai Mobil Indonesia adalah sebuah perusahaan otomotif yang memproduksi mobil-mobil terkemuka dari Korea. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1967. Pada tahun 2015 ini, PT Hyundai Mobil Indonesia menargetkan penjualannya akan meningkat sebesar 53% atau setara dengan unit kendaraan. Latar belakang PT Hyundai Mobil Indonesia membuat pesan bisnis Saat ini PT Hyundai Mobil Indonesia sedang berusaha meningkatkan penjualan dan penghasilan. Oleh karena itu, salah satu cara untuk mencapai target tersebut yaitu dari divisi marketing mengirimkan surat pesan bisnis berupa penawaran kerjasama dengan berbagai perusahaan rental kendaraan mobil untuk menjalin kerjasama yang akan menguntungkan kedua perusahaan sehingga penjualan dan penghasilan pun dapat meningkat. Kerjasama tersebut dijalin kepada perusahaan rental kendaraan mobil di Bandung bernama PT Citra Rent Car. Tujuan Pesan Bisnis dari PT Hyundai Mobil Indonesia Tujuan/isi dari pesan bisnis yang disampaikan oleh Kepala Divisi Marketing PT HMI kepada PT Citra Rent Car adalah untuk mengajak bekerjasama, yaitu perusahaan PT HMI menawarkan produk-produknya untuk dapat digunakan perusahaan rental kendaraan mobil untuk menambah kendaraan yang akan disewakan atau digunakan oleh perusahaan rental tersebut, untuk saling memperoleh keuntungan yang lebih banyak dari sebelumnya. Media             Surat Komunikator  Kepala Divisi Marketing Penerima        Pimpinan PT Citra Rent Car Surat Bisnis PT Hyundai Mobil Indonesia kepada PT Citra Rent Car HYUNDAI MOBIL INDONESIA HMI Jl. Sultan Iskandar Muda – Pondok Indah JAKARTA 10 Oktober 2015 No      01/X/2015 Hal     Penawaran Kerjasama Lamp  1 lembar berkas Kepada Yth. Bapak/Ibu Pimpinan PT Citra Rent Car Di tempat. Dengan hormat, Kami adalah perusahaan yang bergerak di bidang otomotif yang telah banyak menghasilkan produk-produk unggulan roda empat baik mobil penumpang maupun mobil niaga. Adapun mereknya yaitu Grand Avegaa, Starrex, De Santa, dll. Melihat dari perkembangan perusahaan yang bapak/ibu pimpin, kami menawarkan produk kami untuk menambah kendaraan operasional untuk menunjang kegiatan perusahaan bapak/ibu baik mobil penumpang maupun mobil niaganya. Untuk mempermudah bapak/ibu dalam memilih produk kami, maka kami sertakan brosur, daftar harga, dan paket kredit. Apabila ada pertanyaan dapat menghubungi Mentari Dwi Shintawati Kepala Divisi Marketing di No. telepon   081373198000 Email              mentaridwis Demikian surat ini kami buat, besar harapan kami terjadi kerjasama yang baik dan saling menguntukan bagi perusahaan bapak/ibu maupun perusahaan kami. Terima kasih yang sebesar-besarnya. Salam sukses. Hormat kami, Mentari Dwi Shintawati Kepala Divisi Marketing PT. Hyundai Mobil Indonesia SumberÂ
Penulisan Pesan Bisnis. 4 - Penulisan Pesan Bisnis. Diunggah oleh Fardan. 0 penilaian 0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara) 7 tayangan. 33 halaman. Informasi
Kumpulan Soal Pilgan Materi Komunikasi Bisnis14. Pengorganisasian pesan ditulis secara deduktif jika. ...a. Pesannya menyenangkan pembacab. Pesannya tak menyenangkan pembacac. Pembaca kemungkinan tidak meminatinyad. Pesannya rutin tidak disampaikanJawabana. Pesannya menyenangkan pembaca15. Pengorganisasian pesan ditulis secara induktif jika. ...a. Pesannya menyenangkan Pembacab. Pesannya tak menyenangkan Pembacac. Sifat pesannya rutin disampaikan baik pesan menyenangkan maupun sebaliknyad. Pesannya rutin tidak disampaikanJawabanb. Pesannya tak menyenangkan Pembaca16. Surat yang disampaikan kepada pihak lain yang meminta untuk dilakukan penyelesaian atas masalah tertentu,disebut surat....a. Klaim rutinb. Orderc. Khususd. Rutin tentang kreditJawabana. Klaim rutin17. Isi surat ’permintaan informasi kredit’ yang efektif hendaknya …a. Permintaan kita ditempatkan pada kalimat pertamab. Menjelaskan rinci hal yang mendukung permintaan ituc. Pada akhir surat tersebut terdapat kalimat yang menunjukkan kepercayaan pengirim surat kepada pihak yang menerima pesanand. Menguraikan informasi yang Menguraikan informasi yang diminta18. Yang dimaksud dengan komunikasi yang efektif adalah komunikasi....a. Yang mampu membawa kita pada tujuan komunikasib. Dua arahc. Satu arahd. Sebagai transaksiJawabana. Yang mampu membawa kita pada tujuan komunikasi19. Melalui kegiatan membaca, dari keseluruhan informasi yang dibaca ternyata kita hanya mampu menyerap sebesar ….a. 10 %b. 20%c. 30%d. 50%Jawabana. 10 %20. Gaya direktif adalah salah satu gaya manajemen yang berpengaruh terhadap iklim komunikasi. Gaya ini merupakan gaya manajemen yang....a. Menuntut manajer menjalankan peran seperti dalam gaya direktif namun manajemen memandang bawahan sebagai anggota timb. Menuntut karyawan melakukan apa yang dilakukan manajerc. Menganggap bawahan memiliki kemampuan dan keterampilan serta memiliki motivasi untuk bekerja sebaik-baiknyad. Membiarkan bawahannya untuk memperlihatkan kemampuannyaJawabanb. Menuntut karyawan melakukan apa yang dilakukan manajer21. Yang dimaksud dengan consideration adalah…a. Pesan yang dikomunikasikan disusun dalam kalimat yang mudah difahami komunikanb. Sopan-santun dan tata-krama merupakan hal yang penting dalam berkomunikasi yang merupakan bentuk penghargaan kepada Pesan yang disampaikan harus mempertimbangkan situasi penerima/ Pesan yang dikomunikasikan dibuat secara cermatJawabanc. Pesan yang disampaikan harus mempertimbangkan situasi penerima/ Pengertian komunikator adalah...a. Orang/lembaga yang menerima pesan. Biasa disebut juga penerima, destinasi atau khalayakb. Orang/lembaga yang mengirimkan pesan. Biasa disebut juga pengirim atau sumberc. Proses penyampaian pesan informasi, gagasan, pikiran, pendapat, pengetahuan dari seseorang/satu lembaga kepada orang/lembaga lain dengan menggunakan atau tanpa media dengan tujuan tertentud. Salah satu komponen komunikasi yang menunjukkan respons yang diberikan oleh pihak yang terlibat dalam komunikasiJawabanb. Orang/lembaga yang mengirimkan pesan. Biasa disebut juga pengirim atau sumber23. Keuntungan dari penyampaian pesan secara tertulis adalah...a. Adanya peluang untuk mengontrol pesanb. Tidak adanya kesadaran bahwa pembicaraan komunikasi lisan sebenarnya merupakan sarana untuk mencapai tujuan bisnisc. Tak berpikir soal tujuan komunikasi sehingga tidak merumuskan pesan yang akan disampaikan dan menetapkan khalayak yang menjadi sasarand. Tak merancang dan menyampaikan pesan secara logisJawabana. Adanya peluang untuk mengontrol pesan24. Salah satu jenis komunikasi non-verbal adalah proxemics, yang artinya…a. Untuk menunujukkan gerak-gerik atau sikap tubuhb. Yang berkaitan dengan cara kita menghargai waktuc. Untuk menunjukkan adanya ruang atau teritorial baku dan ruang personal yang kita gunakan dalam berkomunikasid. Yang menunjuk pada unsur-unsur non-verbal suara dalam percakapan verbalJawabanc. Untuk menunjukkan adanya ruang atau teritorial baku dan ruang personal yang kita gunakan dalam berkomunikasi25. Fungsi komunikasi non-verbal, adalah…a. Menggantikan pesan lisanb. Menyampaikan pesan-pesan yang enak disampaikan secara lisanc. Membentuk kesan yang tidak mengarahkan komunikasid. Tidak memperjelas relasiJawabana. Menggantikan pesan lisan26. Salah satu jenis imbauan pesan adalah imbauan rasional, yaitu merupakan jenis imbauan yang…a. Meyakinkan orang lain dengan pendekatan yang menyentuh sisi emosi orang lainb. Meyakinkan orang lain dengan menunjukkan sisi-sisi menyeramkan dari satu fakta untuk mendorong orang lain mengikuti apa yang kita Mengubah sikap, pendapat dan perilaku orang lain dengan memberikan imbalan tertentu seperti pujian, penghargaan atau Meyakinkan orang lain dengan pendekatan logis atau penyajian bukti-buktiJawaband. Meyakinkan orang lain dengan pendekatan logis atau penyajian bukti-bukti
UTS Komunikasi Bisnis Kelas A kuis untuk University siswa. Temukan kuis lain seharga Other dan lainnya di Quizizz gratis!
1BAB I Tinjauan Pustaka Revisi Pesan-pesan Bisnis Setelah tahapan perencanaan, pengorganisasian, dan pembuatan penulisan pesan-pesan bisnis, langkah selanjutnya adalah melakukan koreksi, penyempurnaan atau perbaikan revisi terhdap pesan-pesan bisnis. Revisi sangat diperlukan agar pesan-pesan bisnis yang telah direncanakan dan dibuat tersebut dapat ditinjau ulang atau disempurnakan umtuk menghindari kemungkinan terjadinya kesalahan ketik atau kekurangan lainnya, sehingga sesuai dengan maksud dan tujuan yang dikehendaki. Revisi merupakan langkah terakhir dalam mengembangkan pesan-pesan bisnis secara efektif. Setiap pesan bisnis perlu diedit baik menyangkut masalah isi dan pengorganisasiannya. Gaya penulisan yang efektif dimulai dengan pemilihan kata yang tepat. Dalam memilih kata perlu diperhatikan antara lain memilih kata yang sudah familier/sudah dikenal secara umum, singkat, dan hindarkan kata yang memiliki pengertian ganda. 2BAB II STUDY KASUS Study Kasus 1 Berikut adalah contoh study kasus untuk materi “Revisi Pesan-pesan Bisnis”, sebagai contoh, berikut adalah pesan untuk reservasi/booking kamar hotel. Sebelum direvisi Kami bermaksud menyelenggarakan konfrensi tahunan di hotel Rose Garden dalam bulan depan. Sehubungan dengan hal tersebut kami berharap dapat memperoleh informasi tentang ketersediaan kamar untuk 350 peserta konferensi. Selain itu, kami juga memerlukan informasi tentang konsumsi dan kendaraan yang memadai untuk antar-jemput dari bandara ke hotel dan sebaliknya. Setelah direvisi Asosiasi Manajamen Wirausaha Indonesia merencanakan konfrensi nasional bertempat di hotel Rose Garden dari tanggal 25-30 April 2007. Sehubungan dengan rencana tersebut kami memerlukan informasi yang terinci sebelum kami menetapkan keputusan akhir. Kami berharap pihak manajemen dapat memberikan jawaban atas beberapa pertanyaan berikut 1. Dapatkah disediakan akomodasi untuk 350 orang untuk tanggal-tanggal tersebut diatas dengan perkiraan tiga perempat dari peserta lebih menyukai single room? 2. Berapa biaya penginapan untuk setiap kamar? 3. Dapatkah disediakan tiga ruang pertemuan yang besar pada tanggal-tanggal tersebut setiap ruangan berkapasitas 125 orang? 4. Kami lebih menyukai makan bersama dalam bentuk prasmanan untuk makan pagi, siang, dan malam. Dapatkah hal tersebut dipenuhi? Kami juga memerlukan informasi tentang menu dan harga. 3Study Kasus 2 Contoh surat lamaran kerja yang sudah direvisi Cirebon, 15 Januari 2015 Kepada Yth; Bapak / Ibu Bagian Personalia / HRD PT. Angin Ribut Bahwa yang bertanda tangan dibawah ini Nama DARONE Tempat tanggal lahir Cirebon,17 Oktober 1989 Alamat Utara RT. 001/02 utara Cirebon No telepon/HP 0231-96641948 Dengan ini saya bermaksud mengajukan permohonan kerja kepada perusahaan yang Bapak/ibu pimpin, Dengan ini maka saya lampirkan berkas-berkas sebagai berikut ; 1. Daftar riwayat hidup 2. Foto copy izajah terakhir 3. Foto copy KTP 4. Foto copy Sertifikat Computer 5. Foto copy Sertifikat Kompetensi 6. Foto copy SKCK 7. Pas foto 4X6 Demikianlah surat ini saya buat dengan sebenar-benarnya atas perhatian bapak/ibu sebelum dan sesudahnya saya ucapkan terima kasih. 4Contoh surat lamaran kerja yang belum direvisi Kepada Yth, Kepala Bagian Personalia PT. Karya Indah Retail Jl. Pejompongan 15 A Jakarta Dengan hormat, Menanggapi iklan Anda di harian Kompas terbitan tanggal 5 Mei 2015 untuk posisi sekretaris, saya ingin menawarkan diri saya untuk posisi tersebut. Saya berusia dua puluh dua tahun dan pernah bekerja sebagai staf juru ketik selama dua tahun. Setelah tamat dari Akademi Sekretaris, saya mengikuti pelatihan kerja untuk pekerjaan sekretaris selama tiga bulan. Sekarang saya merasa memiliki keahlian yang diperlukan untuk mengisi lowongan yang Anda tawarkan. Untuk informasi selanjutnya, dengan ini saya lampirkan daftar riwayat hidup, surat keterangan dari akademi, dan selembar foto terbaru saya. Saya harap Bapak akan mempertimbangkan lamaran ini, dan memberi saya suatu kesempatan untuk wawancara. Hormat saya, 5BAB III PEMBAHASAN A. Ketrampilan Merevisi Pesan Menulis pesan bisnis sangatlah berbeda dan tidak semudah menulis pesan-pesan yang bersifat pribadi personal, seperti penulisan surat kepada orang tua, saudara, atau teman akrab. Maka dari itu dalam menulis surat-surat bisnis yang baik diperlukan proses pemikiran dan tenaga dan waktu yang cukup. Akan berbahaya apabila penyampaian pesan – pesan bisnis cenderung dilakukan secara asal-asalan atau ceroboh, baik dalam sisi substansi isi pesan mupun format penulisan. Sebagaimana telah disampaikan sebelumnya, pesan-pesan bisnis mencakup pesan-pesan bisnis tertulis dan pesan-pesan bisnis yang disampaikan secara lisan. 1. Pesan – pesan Bisnis Tertulis. A. Mengedit isi dan cara pengorganisasiannya Pada face awal pengeditan, perlu perhatian secara seksama terutama pada pesan-pesan awal dan akhir, karena pesan – pesan tersebut mempunyai pengaruh besar terhadap audiens. Perhatikan bahwa pembuka surat atau memo haruslah relevan, menarik, dan memberikan reaksi pada pembacanya. Untuk pesan-pesan yang lebih panjang, beberapa paragraf pertama mencakup subjek, maksud, dan organisasi bahan. B. Mengedit mekanik atau teknis penulisan 61 Susunan kalimat yang digunakan, apakah sudah sesuai dengan kaidah kebahasaan yang ada, sehingga mudah dipahami dengan baik. 2 Penggunaan kapitalisasi secara tepat perhatikan kata-kata yang harus ditulis dengan huruf kapital. 3 Penulisan tanda baca secara benar perhatikan penggunaan tanda baca koma, titik, titik koma, tanda tanya, dan tanda seru. 4 Perhatikan makna keutuhan suatu kalimat, sehingga makna suatu kalimat dapat dipahami dengan mudah. 5 Perhatikan pengulangan kata yang tidak tepat dalam suatu kalimat. Hal ini dapat menghilangkan makna suatu pesan – pesan bisnis yng telah disampaikan. C. Mengedit format dan layout Langkah terakhir dalam mengedit suatu pesan bisnis adalah mengedit format atau layout secara keseluruhan. Di samping melakukan penelaahan terhadap tata bahasa, ejaan, kesalahan – kesalahan tulis, dan tanda baca, format penulisannya juga tidak boleh diabaikan begitu saja. Jika format penulisannya menarik, di tata rapi, bersih, tidak penuh coretan, dan kertas yang digunakan berkualitas baik, audiens anda akan senang membacanya. 2. Pesan – pesan bisnis lisan Sebagaimana pesan – pesan bisnis yang disampaikan secara tertulis, pesan– pesan bisnis yang disampaikan secara lisan pun memerlukan pengecekan ulang, perbaikan atau pengeditan editing seperlunya, sehingga suatu pesan bisnis dapat dipahami audiens dengan baik. Perlu dilakukan kegiatan pengeditan yang mencakup antara lain A. Substansi pesan  Apakah inti pesan yang ingin disampaikan telah tercantum didalamnya?  Apakah data pendukung table, grafik, bagan, gambar juga sudah tercantum 7B. Pengorganisasian pesan Mencakup 3 poin penting, yaitu 1 Pembuka misalnya, salam pembuka, perkenalan diri 2 Penyampaian substansi pesan misalnya, pengantar pesan dilanjutkan dengan substansi pesan. 3 Penutup misalnya kesimpulan, saran, rekomendasi, implikasi. C. Gaya Bahasa Gaya bahasa yang digunakan dalam penyajian pesan – pesan bisnis secara lisan lebih menarik dan dinamis daripada yang berbentuk tertulis karena cara penyampaiannya yang lebih santai, luwes, dan tidak monoton. B. Pemilihan Kata Yang Tepat Pemilihan kata dalam penyampaian pesan – pesan bisnis kepada audiens sangat penting. Penggunaan kata asing yang sukar dimengerti adalah pemborosan. Agar suatu komunikasi dapat tercapai maksudnya, perlu diperhatikan hal-hal berikut 1. Pilihlah kata yang sudah familiar Diperlukan suatu analisis audiens, terutama untuk mengetahui latar belakang pendidikan dan pengalaman audiens. Pemahaman yang baik terhadap audiens akan memberikan pengaruh yang baik bagi proses penyampaian pesan – pesan bisnis. 2. Pilihlah kata-kata yang singkat Kata-kata yang singkat selain efisien, juga mudah dipahami oleh audiens. Tetapi kita juga harus memperhatian kaidah penulisan bahasa yang baik dan benar. 3. Hindari kata-kata yang bermakna ganda 8C. Membuat Kalimat Yang Efektif Dalam menyusun suatu kalimat perlu diperhatikan 3 hal, yaitu kesatuan pikiran, kesatuan susunan, dan kelogisan. Diketahui bahwa dalam setiap kalimat paling tidak terdiri atas subjek dan predikat. Subjek dalam predikat akan menjawab “siapa” atau “apa” yang dilakukan oleh kata kerja dan merupakan topik suatu bahasan atau sesuatu yang sedang dikatakan dan biasanya berupa kata benda. 1. Tiga jenis kalimat a Kalimat Sederhana Suatu kalimat sederhana hanya memiliki sebuah subjek dan predikat. Namun tidak menutup kemungkinan suatu kalimat dilengkapi dengan objek baik langsung maupun tidak langsung. b Kalimat Majemuk Kalimat majemuk berisi dua atau lebih klausa independen dan tidak mempunyai klausa dependen. Klausa independen merupakan lausa yang dapat berdiri sendiri atau mempunyai pengertian yang utuh, sedangkan klausa dependen adalah klausa yang tidak dapat berdiri sendiri sehingga tidak memiliki klausa yang utuh. c Kalimat kompleks Kalimat kompleks berisi sebuah klausa independen dan satu atau lebih klausa dependen sebagai anak kalimat. D. Cara mengembangkan paragraf Ada dua pendekatan untuk mengembangkan suatu paragraf, pendekatan induktif dan pendekatan deduktif. Pendekatan induktif dimulai dengan berbagai alasan terlebih dahulu baru dibuat kesimpulan, sedangkan deduktif dimulai dari kesimpulan, baru diikuti dengan alasan-alasannya. Cara-cara mengembangkan paragraf a. Ilustrasi 9b. Perbandingan Persamaan & Perbedaan Anda dapat mengembangkan paragraf dengan cara membandingkan persamaan maupun perbedaan terhadap suatu pemikiran dengan pemikiran yang lain. c. Pembahasan Sebab-Akibat Agar dapat memberikan arah yang jelas terhadap suatu pokok bahasan tertentu. d. Klasifikasi Untuk mempermudah pemahaman paragraf bagi pengirim pesan dan penerima pesan. Selain itu agar suatu topik bahasan menjadi lebih terarah atau terfokus. e. Pembahasan Pemecahan Masalah Untuk memberikan latihan analitis yang sangat diperlukan bagi seseorang dalam pengambilan keputusan-keputusan penting bagi suatu organisasi
Aneka Ragam Pesan Negatif 1. Pesan negative tentang masalah bisnis kenaikan harga, produk cacat, prdouk kadaluarsa 2. Berita negative tentang pesanan, seperti tidak dapat memenuhi sebagian atau seluruh pesanan 3. Berita negative tentang orang, seperti menolak lamaran kerja, menolak memberikan rekomendasi 4.
100% found this document useful 1 vote696 views15 pagesDescriptionmata kuliah komunikasi bisnisOriginal TitlePerencanaan, Pengorganisasian Dan Revisi Pesan-pesan BisnisCopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsPPT, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?100% found this document useful 1 vote696 views15 pagesPerencanaan, Pengorganisasian Dan Revisi Pesan-Pesan BisnisOriginal TitlePerencanaan, Pengorganisasian Dan Revisi Pesan-pesan BisnisJump to Page You are on page 1of 15 You're Reading a Free Preview Pages 6 to 13 are not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.
. o9rw75n73r.pages.dev/787o9rw75n73r.pages.dev/393o9rw75n73r.pages.dev/297o9rw75n73r.pages.dev/873o9rw75n73r.pages.dev/652o9rw75n73r.pages.dev/865o9rw75n73r.pages.dev/312o9rw75n73r.pages.dev/280o9rw75n73r.pages.dev/887o9rw75n73r.pages.dev/940o9rw75n73r.pages.dev/63o9rw75n73r.pages.dev/743o9rw75n73r.pages.dev/775o9rw75n73r.pages.dev/139o9rw75n73r.pages.dev/902
pertanyaan tentang pengorganisasian pesan pesan bisnis